Sebanyak 25 siswa SDN 65, Kota Ternate, Maluku Utara, diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis MBG pada Kamis.

Insiden ini memicu penanganan cepat dari pihak sekolah dan Satgas SPPG Ternate Pulau, serta menimbulkan perhatian luas dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat. Berikut ini Info Kejadian Maluku akan memberikan informasi terbaru mengenai insiden keracunan siswa SDN 65 setelah menyantap MBG.
Kronologi Kejadian
Menurut Ketua Satgas SPPG Ternate Pulau, Mirnawati, kejadian terjadi sekitar pukul 10.15 WIT. Sekitar 25 siswa kelas empat hingga enam dilaporkan mengalami gatal-gatal dan ruam di tubuh setelah menyantap menu MBG. Menu yang disajikan pada hari itu meliputi nasi, ayam mentega, sayur wortel dan kol, serta buah salak.
“Pada hari ini terjadi insiden di SDN 65 Kelurahan Jambula. Ada kurang lebih 25 siswa yang terdampak akibat menu yang kita sajikan hari ini,” ujar Mirnawati.
Setelah mendapatkan laporan, pihak Satgas segera melakukan pertolongan pertama dengan memberikan susu kepada para siswa untuk menetralisir reaksi alergi, sebelum kemudian dibawa ke Puskesmas Jambula untuk perawatan lanjutan.
Penanganan Medis 25 siswa yang Terdampak
Dari 25 siswa yang terdampak, sekitar 20 siswa telah dipulangkan setelah mendapatkan perawatan di puskesmas. Sedangkan lima siswa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) karena menunjukkan gejala lebih serius, termasuk panik dan salah satunya memiliki asma bawaan.
“Penanganan sudah kami lakukan di puskesmas. Sekitar 20 siswa sudah dipulangkan, dan lima orang dirujuk ke rumah sakit. Alhamdulillah kelimanya juga akan segera dipulangkan,” jelas Mirnawati.
Hingga saat ini, pihak Satgas dan Dinas Kesehatan masih menunggu hasil diagnosa laboratorium terkait penyebab pasti reaksi alergi yang dialami para siswa. Investigasi dilakukan untuk memastikan apakah keracunan terkait bahan makanan, kontaminasi, atau alergi tertentu.
Baca Juga: Polda Maluku Selenggarakan FGD Pengawasan Program MBG
Respons Sekolah dan Langkah Pencegahan

Kepala SDN 65, Mirna Hi Umar Pora, menegaskan bahwa pihak sekolah menghentikan sementara program MBG sampai situasi benar-benar stabil.
“Saya bilang ke Kepala SPPG-nya, untuk besok dan seterusnya saya belum izinkan pendistribusian makanan ke SDN 65, menunggu sampai kondisi benar-benar stabil,” ujar Mirna.
Saat kejadian berlangsung, Kepala Sekolah sedang berada di SDN 67 Dorpedu, namun segera mendapatkan laporan dari guru kelas enam tentang kondisi siswa. Para siswa yang mengalami gatal-gatal kemudian dibawa ke perpustakaan untuk penanganan awal sebelum tim Satgas tiba.
Mirna menambahkan bahwa pihak sekolah juga melaporkan insiden ini ke Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, karena sudah masuk kategori kejadian luar biasa (KLB). Hal ini penting agar langkah investigasi dan tindakan preventif dapat dilakukan secepat mungkin.
Penanganan di Puskesmas dan Rumah Sakit
Di Puskesmas Jambula, para siswa diberikan obat alergi dan perawatan medis standar. Proses ini dilakukan secara cepat untuk mencegah kondisi memburuk.
“Lima orang anak yang dirujuk ke rumah sakit menunjukkan gejala panik. Sementara satu anak memiliki asma bawaan. Informasi terakhir, kondisi mereka juga mulai membaik,” jelas Mirna.
Pihak sekolah dan Satgas memastikan semua siswa dalam pengawasan ketat hingga benar-benar pulih. Orang tua juga dilibatkan dalam proses pemulangan, sehingga siswa bisa mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah jika diperlukan.
Investigasi Penyebab Keracunan
Mirna menegaskan bahwa pihak sekolah tidak bisa menyimpulkan penyebab pasti keracunan. Semua sampel makanan dan bukti terkait telah diambil oleh Dinas Kesehatan dan Inafis Polres Ternate, kemudian diserahkan ke Polsek setempat untuk dilakukan analisis laboratorium.
“Untuk sampel yang utuh diambil dinas kesehatan melalui puskesmas. Dari Inafis Polres sudah ambil, kami serahkan ke Polsek. Jadi kami belum bisa menyimpulkan, karena bukan kapasitas kami. Kita menunggu hasil laboratorium,” pungkasnya.
Pihak sekolah berkomitmen untuk tetap menjaga kesehatan siswa dan memastikan program MBG dapat dilanjutkan dengan aman setelah investigasi selesai. Orang tua diimbau tetap tenang namun waspada terhadap gejala serupa pada anak.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Maluku dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Maluku.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari kompas.com