Posted in

80 Tahun Terisolasi, Sekolah di Seram Utara Akhirnya Terhubung Internet

Selama lebih dari 80 tahun, sebuah sekolah di pedalaman Seram Utara, Maluku, beroperasi tanpa akses internet dan minim sarana teknologi.

80 Tahun Terisolasi, Sekolah di Seram Utara Akhirnya Terhubung Internet

Terletak di daerah terpencil yang sulit dijangkau, sekolah tersebut selama ini hanya mengandalkan buku-buku lama dan penjelasan lisan guru dalam proses pembelajaran.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Maluku.

Kehidupan Pendidikan yang Lama Terisolasi

Di pedalaman Seram Utara, Maluku, terdapat sebuah sekolah dasar yang selama puluhan tahun beroperasi tanpa akses internet, bahkan tanpa jaringan komunikasi memadai.

SD tersebut, yang berlokasi di sebuah kampung terpencil yang dikelilingi hutan lebat dan pegunungan, telah berdiri selama lebih dari 80 tahun.

Namun dalam rentang waktu sepanjang itu, para guru dan siswanya hidup dalam keterbatasan teknologi, jauh berbeda dengan sekolah-sekolah di kota yang sudah menggunakan perangkat digital dalam pembelajaran sehari-hari.

Akses ke wilayah tersebut sulit dilakukan. Jalan yang ada tidak beraspal dan sebagian besar hanya berupa jalur tanah yang licin saat musim hujan.

Kendaraan roda empat hanya bisa mencapai titik tertentu sebelum perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki beberapa kilometer.

Sinyal telepon hampir tidak pernah ada. Untuk mendapatkan akses informasi, para guru harus bepergian hingga ke kecamatan yang jaraknya puluhan kilometer.

Kondisi ini menjadikan sekolah tersebut seperti dunia yang berjalan pada waktu berbeda dari perkembangan modern yang sedang berlangsung cepat di luar sana.

Keterbatasan ini tentu saja berdampak pada kualitas pembelajaran. Buku pelajaran terbatas, referensi pengetahuan usang, dan siswa tidak terbiasa menggunakan perangkat teknologi.

Hal ini menyebabkan kesenjangan pendidikan yang terasa jelas antara mereka dan anak-anak di wilayah perkotaan. Meski begitu, para guru tidak pernah menyerah. Mereka mengajar apa adanya, dengan semangat, harapan, dan ketulusan, memberikan yang terbaik bagi anak-anak di sana.

Langkah Menuju Perubahan Melalui Program Pemerintah

Perubahan besar akhirnya datang melalui salah satu program pemerataan akses internet yang digagas oleh pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Program tersebut berfokus untuk menghadirkan jaringan internet ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Seram Utara masuk dalam daftar prioritas karena keterbatasan aksesnya yang begitu lama berlangsung.

Pemasangan infrastruktur telekomunikasi bukanlah proses mudah. Para teknisi dan tim lapangan harus membuka jalur baru di tengah hutan, mendaki bukit, menyebrangi sungai, dan mengangkut peralatan berat secara manual.

Warga desa ikut bergotong royong mengangkat material, memotong pohon, membersihkan tanah, dan menyiapkan lokasi pemasangan tower kecil penangkap sinyal satelit.

Setelah berbulan-bulan bekerja, titik akses internet berbasis satelit akhirnya berhasil dipasang dan dinyalakan. Momen itu menjadi sejarah.

Guru dan siswa menyaksikan layar komputer menyala, memuat halaman internet untuk pertama kalinya. Beberapa siswa terlihat terpukau, guru meneteskan air mata.

Peristiwa sederhana yang mungkin biasa di kota-kota, namun sangat bermakna bagi masyarakat pedalaman ini.

Baca Juga: Kapolda Maluku Memastikan Kualitas Pembangunan Gedung SPPG Di Polres Malteng

Dampak Besar Bagi Proses Pembelajaran

Dampak Besar Bagi Proses Pembelajaran

Dengan hadirnya internet, banyak hal yang dulunya tidak mungkin dilakukan kini menjadi mungkin. Guru dapat mencari bahan ajar terbaru, mengikuti pelatihan daring, dan berkomunikasi dengan rekan guru dari wilayah lain.

Siswa dapat melihat gambar, video pembelajaran, hingga cerita dunia luar yang selama ini hanya terdengar melalui cerita lisan.

Sebelumnya, jika guru ingin menjelaskan tentang pesawat terbang, laut di luar pulau, atau cara kerja gunung api, mereka hanya menggambarnya di papan tulis atau menunjukkan gambar dari buku yang sudah lusuh.

Kini, mereka bisa memutar video edukasi yang membuat siswa lebih mudah memahami dan membangun imajinasi yang lebih luas. Pembelajaran menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan membangkitkan rasa ingin tahu.

Selain itu, sekolah kini dapat mengikuti ujian berbasis digital atau mengirim laporan data sekolah langsung secara online, yang dulu harus melalui perjalanan panjang. Teknologi membuka pintu baru menuju peluang pendidikan lebih adil antara wilayah kota dan pedesaan.

Tantangan Baru Dalam Pemanfaatan Teknologi

Namun perubahan ini juga membawa tantangan. Sebagian guru belum mahir menggunakan komputer. Anak-anak pun masih perlu belajar cara dasar mengetik, mengoperasikan mouse, dan menggunakan internet dengan bijak.

Sekolah perlu menyesuaikan kurikulum serta mengadakan pelatihan teknologi agar manfaat internet dapat digunakan secara optimal.

Selain itu, pasokan listrik kadang masih tidak stabil. Ketika hujan deras atau malam hari, sering kali listrik padam sehingga penggunaan perangkat digital menjadi terbatas. Infrastruktur harus terus diperkuat untuk menjaga konektivitas tetap berjalan.

Namun masyarakat tidak menganggap tantangan tersebut sebagai hambatan besar. Mereka menganggapnya bagian dari proses menuju kemajuan. Selama puluhan tahun mereka hidup tanpa teknologi, sehingga kehadirannya kini adalah berkah besar yang sangat berharga.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Maluku, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Maluku sekarang juga.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari news.detik.com