Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau progres pembangunan Bendungan Way Apu di Kabupaten Buru, Maluku, yang kini mencapai 89,8%.

Proyek strategis nasional ini ditargetkan rampung pada September 2026 dan diharapkan mendukung ketahanan pangan, penyediaan air bersih, serta energi terbarukan. Kehadiran bendungan juga berperan mengurangi risiko banjir dan mendorong ekonomi lokal.
Pemerintah dan Polri memastikan proyek aman dan berjalan lancar, menjadi simbol pemerataan pembangunan di Maluku dan Indonesia Timur. Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kejadian Maluku.
Wakil Presiden Memantau Perkembangan Bendungan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buru, Maluku, pada 14 Oktober 2025 untuk meninjau progres pembangunan Bendungan Way Apu. Proyek strategis nasional ini kini telah mencapai progres 89,8% per 12 Oktober 2025. Gibran menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.
Gibran berharap bendungan yang memiliki nilai kontrak Rp1,11 triliun ini rampung tepat waktu pada September 2026. Proyek ini menjadi simbol pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia. Kehadiran bendungan sangat diharapkan mendukung ketahanan pangan, energi, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.
Selain menerima paparan dari Kementerian PUPR, Wapres juga meninjau titik-titik pekerjaan secara langsung. Ia memberi arahan bagi pekerja untuk menjaga kualitas dan keselamatan kerja, menekankan pembangunan ini bukan sekadar fisik, namun bentuk kehadiran nyata negara bagi masyarakat Maluku.
Fungsi Ganda Bendungan Way Apu
Bendungan Way Apu dirancang sebagai proyek multifungsi penting bagi wilayah Maluku. Selain mengairi 10.562 hektare lahan pertanian, bendungan menyediakan air baku sebanyak 550 liter per detik untuk kebutuhan masyarakat Pulau Buru. Ini akan membantu meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan mendukung ketahanan air bersih.
Bendungan juga memiliki potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 8 megawatt dan kemungkinan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 41 megawatt di sekitarnya. Kehadiran fasilitas energi terbarukan ini diharapkan mendukung pemenuhan kebutuhan listrik lokal yang ramah lingkungan.
Selain itu, bendungan mampu mereduksi risiko banjir hingga 60 persen, memperkecil luas wilayah terdampak banjir dari 1.963 hektare menjadi 786 hektare. Kawasan sekitarnya pun disiapkan menjadi area konservasi dan wisata air yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.
Baca Juga: Polda Maluku Bagikan 3.465 Makanan Bergizi ke Sekolah di Ambon
Peran Pemerintah dan Polri Dalam Pengamanan Proyek

Proyek Bendungan Way Apu mendapatkan perhatian penuh dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan. Kapolda Maluku Irjen Dadang Hartanto menyatakan komitmen Polri untuk mengawal dan mengamankan proyek strategis nasional ini demi kelancaran dan keamanan di lapangan.
Pemerintah daerah dan pusat mendukung penuh percepatan pembangunan agar target penyelesaian 2026 dapat tercapai. Sinergi antara instansi pemerintah, TNI, Polri, dan pelaksana proyek menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Kehadiran infrastruktur ini diharapkan turut mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Wapres Gibran menegaskan bahwa fokus tidak hanya pada pembangunan fisik, tapi juga memastikan manfaat sosial ekonomi yang berkelanjutan. Ia berharap bendungan ini bisa menjadi tulang punggung ketahanan pangan, air, dan energi sehingga masyarakat Maluku semakin sejahtera.
Prospek Masa Depan Maluku dan Indonesia Timur
Dengan rampungnya Bendungan Way Apu tepat waktu, diharapkan ketahanan sumber daya air dan energi di Maluku menjadi lebih kuat. Proyek ini diyakini bisa mendorong pembangunan ekonomi serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitarnya.
Penyediaan air yang cukup dan energi terbarukan akan mendukung pertanian, perikanan, dan aktivitas ekonomi lainnya. Maluku diharapkan dapat menjadi salah satu daerah yang maju dan mandiri, mengurangi ketimpangan pembangunan di wilayah timur Indonesia.
Secara lebih luas, keberhasilan proyek ini menjadi contoh nyata komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur di daerah terpencil dan terpencil, sejalan dengan visi Asta Cita untuk pemerataan dan kemajuan nasional yang inklusif.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Maluku dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Maluku.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari nasional.kompas.com
- Gambar Kedua dari regional.kompas.com