Dusun Telaga Piru, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, diguncang tragedi memilukan.

Dua pemuda, Muhamad Kadafi (29) dan Askar Rehalat (25), tewas setelah ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) saat menghadiri pesta joget di lapangan bola kaki setempat.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Maluku.
Kronologi Kejadian
Pesta joget dimulai pada Sabtu malam, 6 September 2025, dan berlangsung hingga Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIT. Acara tersebut digelar di lapangan bola kaki Dusun Telaga.
Di tengah keramaian, terjadi kesalahpahaman yang berujung pada penikaman terhadap Muhamad Kadafi di lorong rumah warga bernama La Ongo.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 06.00 WIT, warga menemukan jasad Askar Rehalat di belakang rumah La Domi, tak jauh dari lokasi pesta.
Polisi Langsung Turun Tangan
Polres SBB bersama Polsek Piru segera turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan guna mengungkap pelaku penikaman.
Kapolres SBB, AKBP Andi Zulkifli, menyatakan bahwa pihaknya mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta membawa korban ke rumah sakit.
Saat ini, situasi di Dusun Telaga telah kondusif dan dalam pengawasan kepolisian. Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama, serta memastikan setiap kegiatan keramaian atau pesta dilengkapi dengan izin resmi dari kepolisian demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Polda Maluku Tegaskan Situasi Aman Terkendali Pasca Demo Besar
Identitas Pelaku Masih Diselidiki

Hingga saat ini, identitas pelaku penikaman yang mengakibatkan tewasnya dua warga, Muhammad Kadafi (29) dan Askar Rehalat (25), di Dusun Telaga, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, masih belum diketahui secara pasti.
Insiden tragis tersebut terjadi pada Minggu dini hari, 7 September 2025, saat pesta joget berlangsung di lapangan sepak bola setempat.
Menurut informasi yang dihimpun, perkelahian yang berujung pada penikaman terjadi di lorong rumah warga bernama La Ongo, dan beberapa jam kemudian, jasad Askar ditemukan di belakang rumah La Domi, tak jauh dari lokasi pesta.
Kapolres SBB, AKBP Andi Zulkifli, menyatakan bahwa pihaknya bersama Polsek Piru segera turun ke lokasi kejadian untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta membawa korban dan pelaku ke rumah sakit.
Namun, hingga saat ini, identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku dan alasan di balik tindakan tersebut. Situasi di Dusun Telaga kini sudah kondusif dan dalam pengawasan kepolisian.
Imbauan Kepolisian Untuk Masyarakat
Kapolres Seram Bagian Barat (SBB) menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
Masyarakat diimbau untuk tidak mengambil tindakan sendiri apabila terjadi perselisihan. Melainkan segera melaporkan kepada pihak kepolisian agar penanganan dilakukan secara profesional.
Selain itu, setiap kegiatan keramaian seperti pesta atau pertemuan besar diharapkan memiliki izin resmi dari aparat keamanan untuk memastikan pengawasan yang memadai.
Kapolres juga mengingatkan agar warga tetap waspada terhadap potensi gangguan kamtibmas dan tidak mudah terprovokasi dalam situasi konflik.
Pihak kepolisian siap merespons laporan masyarakat secara cepat dan transparan. Serta menegakkan hukum bagi siapa saja yang melakukan tindakan kriminal.
Kerja sama antara warga dan aparat kepolisian menjadi kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Maluku. Termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Maluku sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari ambon.antaranews.com
- Gambar Kedua dari infomalukunews.com