Posted in

Eks Bupati Aru Johan Gonga Diperiksa Jaksa Soal Proyek Jalan Wokam Rp36,7 Miliar

Tim penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku melakukan pemeriksaan terhadap mantan Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga, dugaan korupsi proyek bernilai puluhan miliar rupiah.

Eks Bupati Aru Johan Gonga Diperiksa Jaksa Soal Proyek Jalan Wokam Rp36,7 Miliar

Kasus dugaan korupsi ini terkait dugaan korupsi proyek pembangunan Jalan Lingkar Wokam senilai Rp36,7 miliar. Proyek yang dikerjakan tahun 2018 ini menjadi sorotan karena banyak pekerjaan fisik tidak selesai dan sejumlah item penting tidak dikerjakan. Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kejadian Maluku.

Pemeriksaan Johan Gonga Oleh Tim Penyelidik

Pemeriksaan terhadap Johan Gonga berlangsung pada Selasa (14/10/2025) di Kantor Kejati Maluku mulai pukul 10.00 hingga sore hari secara tertutup. Kasi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Maluku, Ardy, membenarkan hal tersebut dan menyatakan bahwa proses ini masih dalam tahap penyelidikan untuk menelusuri dugaan tindak pidana korupsi.

Tim penyelidik berusaha mengurai alur penggunaan anggaran proyek jalan lingkar Wokam agar dapat menentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas dugaan penyimpangan. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya pengumpulan informasi secara menyeluruh terkait proses penganggaran dan pelaksanaan proyek tersebut.

Selain Johan, penyelidik berencana memeriksa setiap orang yang dianggap mengetahui alur proyek ini. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat bukti dan memperjelas seluruh aspek kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani pihak berwenang.

Proyek Jalan Lingkar Wokam Dan Permasalahan Fisik

Proyek Jalan Lingkar Wokam dikerjakan oleh PT Purna Dharma Perdana dengan anggaran sebesar Rp36,7 miliar menggunakan dana alokasi khusus. Rencananya, jalan ini membentang sepanjang 35 kilometer, menghubungkan Desa Tunguwatu, Gorar, Kobraur, hingga Nafar di Kecamatan Pulau-Pulau Aru.

Hasil pemeriksaan lapangan mengungkapkan pekerjaan fisik yang selesai baru sekitar 15 kilometer, jauh dari target awal. Selain itu, beberapa item penting seperti drainase di sisi kiri dan kanan jalan senilai sekitar Rp2 miliar tidak dikerjakan, menyebabkan jalan kerap tergenang air dan cepat rusak saat musim hujan.

Situasi ini tidak hanya menimbulkan kerugian negara, tetapi juga mengganggu akses transportasi masyarakat setempat. Sementara itu, proyek ini seharusnya memberikan manfaat optimal bagi warga di wilayah tersebut.

Baca Juga: Nelayan Hilang, Saat Melaut di Perairan Sulawesi Selatan

Dampak Dan Tindak Lanjut Kasus Korupsi

Eks Bupati Aru Johan Gonga Diperiksa Jaksa Soal Proyek Jalan Wokam Rp36,7 Miliar

Dugaan korupsi proyek jalan ini mendapat perhatian publik dan memunculkan tuntutan agar kasus ini diusut tuntas. Kerusakan jalan dan kegagalan proyek menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat lokal yang sangat bergantung pada infrastruktur jalan untuk aktivitas sehari-hari.

Pemerintah daerah dan institusi penegak hukum berjanji akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan transparan. Keadilan bagi masyarakat serta upaya pemberantasan korupsi yang merugikan negara menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan proses hukum yang berlangsung.

Selain pemeriksaan Johan Gonga, pihak penyidik kemungkinan akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pihak-pihak lain yang terkait. Langkah ini dilakukan guna memastikan tidak ada pelaku lain yang lolos dari jeratan hukum.

Harapan Pengawasan Dan Transparansi Proyek Pemerintah

Kasus dugaan korupsi ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan pengawasan ketat dalam pelaksanaan proyek pemerintah, terutama yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat luas. Pemeriksaan dan penindakan harus dilakukan secara profesional dan adil agar kepercayaan publik terhadap pemerintah dapat terjaga.

Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan setiap proyek pembangunan dapat diselesaikan dengan kualitas baik serta tepat waktu. Upaya peningkatan pengawasan dari berbagai pihak diharapkan menjadi solusi untuk mencegah penyimpangan anggaran dan pemanfaatan dana yang tidak sesuai prosedur.

Kejaksaan Tinggi Maluku terus fokus pada penyidikan kasus ini agar dapat memberikan kejelasan hukum sekaligus pemulihan keuangan negara dan kepercayaan masyarakat.

Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Maluku kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini .


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari rakyatmaluku.fajar.co.id
  2. Gambar Kedua dari rubriksultra.com