Posted in

Pangan Murah, Sinergi Maluku Utara Dan KAHMI Perkuat Ketahanan Pangan

Gerakan Pangan Murah menjadi wujud sinergi Maluku Utara dan KAHMI dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat di daerah.

Pangan Murah, Sinergi Maluku Utara Dan KAHMI Perkuat Ketahanan Pangan

Pemprov Malut dan KAHMI Malut berkomitmen menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Milad Ke-56 KAHMI di Ternate. Inisiatif ini membantu meringankan beban ekonomi warga sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Temukan berbagai informasi menarik dan bermanfaat untuk menambah wawasan Anda, hanya di Info Kejadian Maluku.

Kolaborasi Strategis Untuk Kesejahteraan

Gerakan Pangan Murah merupakan kolaborasi Dinas Pangan Pemprov Malut dan KAHMI Malut untuk menekan harga kebutuhan pokok dan memastikan akses pangan terjangkau. Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menegaskan bahwa sinergi ini menjadi langkah strategis memperkuat ketahanan pangan daerah.

Antusiasme masyarakat Kota Ternate terhadap program GPM ini sangat tinggi, menunjukkan urgensi dan kebutuhan akan inisiatif serupa. Sarbin Sehe menyampaikan apresiasi atas kerja sama erat antara Pemprov Malut dan KAHMI. Ia menegaskan bahwa kemitraan semacam ini akan terus dibina demi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Pemerintah daerah memiliki komitmen yang tak tergoyahkan dalam menjaga stabilitas harga pangan, dan GPM menjadi salah satu instrumen vital untuk mencapai tujuan tersebut. “Kepentingan kita cuma satu, yaitu mensejahterakan masyarakat,” tegas Sarbin, menggarisbawahi prioritas utama dari program ini.

Dukungan Penuh Melalui Paket Sembako

Dalam pelaksanaan GPM ini, panitia berhasil menyiapkan 750 paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui sistem kupon. Dari jumlah total tersebut, sebanyak 500 paket merupakan kontribusi nyata dari KAHMI Malut, menunjukkan kepedulian organisasi terhadap komunitas.

Dinas Pangan Provinsi turut berkontribusi dengan menyediakan 250 paket sembako lainnya, melengkapi total bantuan yang disalurkan. Setiap paket sembako berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, dan 900 ml minyak goreng, yang merupakan bahan pokok penting bagi rumah tangga.

Penyerahan paket sembako ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Gubernur kepada beberapa perwakilan penerima manfaat. Langkah ini menegaskan transparansi dan memastikan bantuan sampai kepada mereka yang paling membutuhkan, sekaligus menjadi representasi dari upaya kolektif ini.

Baca Juga: Geger! Penemuan Mayat Pria di Pesisir Pantai Maluku Tengah

Harapan Keberlanjutan Dan Perluasan Manfaat

Pangan Murah, Sinergi Maluku Utara Dan KAHMI Perkuat Ketahanan Pangan

Presidium Wilayah KAHMI Malut, Hj. Naila Ibrahim, mengungkapkan harapannya agar GPM tidak hanya menjadi kegiatan sesaat dalam momen peringatan Milad. Ia berharap program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan cakupan manfaat yang lebih luas di masa mendatang.

Naila menargetkan peningkatan jumlah paket sembako yang dibagikan. “Semoga tahun depan, dari 750 paket sembako bertambah menjadi 2.000 paket,” ujarnya, menunjukkan ambisi untuk memberikan dampak yang lebih besar. Komitmen KAHMI adalah terus berperan aktif dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Secara khusus, KAHMI menyoroti peran strategis untuk ibu rumah tangga yang sangat merasakan dampak fluktuasi harga kebutuhan pokok. Dengan terus berinovasi dan memperluas jangkauan, GPM diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menanggulangi tantangan ekonomi.

Sinergi Multi-Pihak Untuk Pembangunan

Kegiatan GPM ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting dan tokoh daerah, menandakan dukungan multi-pihak terhadap inisiatif ini. Di antara mereka adalah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Staf Ahli Pemerintah Kota Ternate, serta Kepala Dinas Pangan Malut dan Kepala Biro Ekonomi.

Kehadiran unsur Forkopimda Kota Ternate dan pengurus Majelis Wilayah KAHMI Maluku Utara juga memperkuat kolaborasi ini. Dukungan dari berbagai sektor menunjukkan bahwa Gerakan Pangan Murah adalah upaya kolektif yang melibatkan banyak pemangku kepentingan.

Pemerintah dan KAHMI berharap GPM dapat membantu meringankan beban masyarakat serta menjaga stabilitas harga pangan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan di Maluku Utara.

Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Maluku dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Maluku.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari ambon.antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari malutprov.go.id