Polisi telah memeriksa 10 saksi terkait kasus perusakan Kantor DPD Golkar Maluku, termasuk terduga pelaku dan pengurus partai.

Penyelidikan ini dilakukan untuk memperkuat pembuktian terhadap peristiwa tersebut dan mengidentifikasi semua pihak terlibat.
Penyelidikan Intensif Setelah Perusakan Kantor Golkar Maluku
Polda Maluku tengah melakukan penyelidikan intensif terkait kasus dugaan perusakan Kantor DPD Partai Golkar Maluku. Kasus ini menjadi perhatian serius setelah laporan resmi diterima oleh kepolisian. Langkah awal penyidik difokuskan pada pengumpulan informasi dan pemeriksaan saksi-saksi yang diduga mengetahui kronologi kejadian.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini sudah ada sepuluh orang saksi yang diperiksa. Mereka terdiri atas individu yang diduga terlibat langsung dalam aksi perusakan serta pengurus DPD Partai Golkar yang berada di lokasi saat insiden berlangsung. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memperkuat bukti awal sebelum penetapan tersangka.
Pihak kepolisian memastikan bahwa penyelidikan dilakukan secara profesional dan objektif. Fokus utama adalah memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat akan dimintai keterangan secara adil. Pemeriksaan saksi tambahan juga kemungkinan besar akan dilakukan jika ditemukan informasi baru yang relevan dengan kasus tersebut.
Detail Kejadian dan Identifikasi Terduga Pelaku
Peristiwa perusakan ini dilaporkan terjadi pada Kamis, 9 Oktober 2025, sekitar pukul 15.00–15.15 WIT. Insiden berlangsung di Kantor DPD Partai Golkar Maluku dan menyebabkan kerusakan cukup parah, termasuk pecahnya kaca-kaca jendela di beberapa bagian gedung. Kejadian itu sontak menarik perhatian warga sekitar yang kemudian membantu melaporkannya ke pihak berwajib.
Salah satu saksi yang diperiksa adalah pria berinisial JFM. Berdasarkan keterangan awal, JFM disebut-sebut sebagai pemimpin massa dalam aksi perusakan tersebut. Ia diduga mengarahkan kelompoknya untuk melakukan tindakan anarkis yang mengakibatkan kerusakan fasilitas kantor. Polisi kini mendalami peran JFM dan keterlibatan pihak lain yang berada di lokasi.
Selain JFM, penyidik juga memeriksa sejumlah anggota DPD Golkar yang berada di tempat kejadian perkara. Pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana insiden tersebut bisa terjadi. Hasil identifikasi awal akan menjadi dasar bagi penyidik untuk melangkah ke tahap berikutnya, termasuk kemungkinan penetapan tersangka.
Baca Juga: Angkasa Pura Giat Selamatkan Terumbu Karang di Banda Neira Maluku
Komitmen Transparansi Dalam Penanganan Kasus

Polda Maluku menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini secara transparan dan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kabid Humas menekankan bahwa penyelidikan dilakukan tanpa intervensi pihak mana pun. Tujuannya adalah memastikan keadilan bagi semua pihak, baik pelapor maupun pihak yang dilaporkan.
Laporan resmi terkait perusakan ini diajukan oleh Theodoron Makarios Soulisa. Sementara itu, pihak terlapor masih dalam proses identifikasi lebih lanjut oleh penyidik. Polisi juga menelusuri rekaman CCTV serta bukti fisik lainnya yang dapat mendukung proses hukum dan mengungkap fakta di lapangan.
Dalam waktu dekat, Polda Maluku akan merilis perkembangan terbaru penyelidikan kepada publik. Langkah ini dilakukan untuk menjaga transparansi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja aparat penegak hukum dalam menangani kasus berprofil tinggi seperti ini.
Motif di Balik Perusakan
Hingga kini, pihak kepolisian belum mengungkap secara resmi motif di balik aksi perusakan tersebut. Namun, berdasarkan keterangan sementara dari beberapa saksi, insiden ini diduga melibatkan pendukung salah satu kader yang baru saja dipecat dari keanggotaan partai. Massa yang mengamuk disebut merasa kecewa atas keputusan pemecatan tersebut.
Para pelaku mengaku datang ke kantor DPD Partai Golkar Maluku untuk menyampaikan protes, namun situasi berubah menjadi ricuh hingga berujung perusakan fasilitas. Polisi menduga adanya pihak tertentu yang memprovokasi massa sehingga aksi tersebut berkembang menjadi tindakan anarkis.
Penyidik kini berupaya mengungkap dalang di balik peristiwa ini serta memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban hukum. Pemeriksaan lanjutan dijadwalkan dalam waktu dekat untuk menggali lebih dalam motif dan latar belakang kejadian.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Maluku dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Maluku.