Posted in

Dahsyat! Gempa M 6,9 Guncang Maluku Tenggara, Apa Risiko Selanjutnya?

Gempa M berkekuatan 6,9 ini guncang wilayah Maluku Tenggara pada Senin, 14 Juli 2025, sekitar pukul 12.49 WIB.

Dahsyat! Gempa M 6,9 Guncang Maluku Tenggara, Apa Risiko Selanjutnya?

Gempa ini terjadi pada pukul 12.49 WIT dengan pusat di laut sekitar 170 kilometer barat daya Maluku Tenggara pada kedalaman 108 kilometer. Peristiwa ini menyebabkan getaran yang terasa kuat hingga Pulau Banda dan sejumlah daerah sekitar.

Meski kekuatannya signifikan, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Berikut Info Kejadian Maluku akan membahas reaksi dan kesiapsiagaan masyarakat pun menjadi sorotan dalam momen gempa ini.

Kronologi dan Data Teknis Gempa

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,9 tersebut terjadi pada koordinat 6,23 Lintang Selatan dan 131,31 Bujur Timur. Kedalaman gempa mencapai 108 kilometer yang menunjukkan gempa ini relatif dalam sehingga mengurangi potensi kerusakan permukaan.

BMKG Kelas I Ambon secara resmi melaporkan tidak ada potensi tsunami setelah gempa tersebut. Getaran dirasakan kuat di Kota Saumlaki (Kabupaten Kepulauan Tanimbar) dengan intensitas IV-V MMI dan di Kota Dobo (Kabupaten Kepulauan Aru) dengan III-IV MMI serta terasa pula di Pulau Banda, Maluku Tengah.

Wilayah Terasa Gempa dan Reaksi Masyarakat

Gempa ini dirasakan masyarakat di beberapa wilayah kepulauan sekitar seperti Kepulauan Kei, Maluku Tengah, dan Tanimbar. Masyarakat di beberapa daerah merasakan getaran yang menyebabkan kepanikan sementara, terutama di pusat kota dan wilayah pesisir.

Namun, BPBD setempat melaporkan sampai saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa. Warga pun diingatkan tetap waspada terhadap potensi gempa susulan yang biasa terjadi setelah gempa utama gempa tektonik ini.

Baca Juga:

Upaya Mitigasi dan Respons Pemerintah

Setelah gempa terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Maluku Tenggara segera melakukan pengecekan lapangan dan pendataan warga untuk memastikan tidak adanya dampak serius.

BMKG juga mengeluarkan peringatan agar masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi dan selalu mengikuti informasi resmi. Pemerintah daerah menggerakkan sumber daya untuk berjaga-jaga dan memberikan sosialisasi kesiapsiagaan bencana kepada warga di daerah rawan gempa.

Faktor Geologi Penyebab Gempa di Maluku Tenggara

Faktor Geologi Penyebab Gempa di Maluku Tenggara

Wilayah Maluku Tenggara terletak di zona subduksi di mana Lempeng Indo-Australia bertemu dengan Lempeng Eurasia dan Filipina. Pergerakan lempeng-lempeng ini secara rutin memicu gempa tektonik. Gempa yang terjadi dengan kedalaman signifikan merupakan hasil aktivitas sesar.

Perlapisan lempeng yang menghasilkan guncangan kuat namun berpotensi lebih kecil merusak wilayah permukaan. Pemahaman geologi ini membantu dalam mitigasi risiko dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam di daerah tersebut.

Implikasi dan Pelajaran dari Gempa Maluku Tenggara 2025

Gempa magnitudo 6,9 yang mengguncang Maluku Tenggara mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana di wilayah rawan gempa. Sejak tidak ada tsunami, fokus utama adalah kesiapan masyarakat menghadapi gempa susulan dan menjaga ketenangan.

Pengalaman ini menambah kesadaran masalah mitigasi dari pemerintah dan warga agar kerugian dapat diminimalisasi. Selain itu, peristiwa ini menjadi dorongan bagi penguatan sistem peringatan dini dan edukasi bencana di daerah kepulauan Maluku untuk memperkecil risiko di masa depan.

Kesimpulan

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 yang mengguncang Maluku Tenggara pada Juli 2025 menjadi peringatan kuat bagi masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan di daerah rawan gempa. Meskipun tidak menimbulkan tsunami dan belum dilaporkan kerusakan signifikan.

Dengan pemahaman geologi dan respons cepat, diharapkan Maluku Tenggara dapat menghadapi tantangan alam ini dengan lebih tangguh di masa mendatang. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Maluku.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari ntvnews.id
  2. Gambar Kedua dari prudensi.com