Kebakaran besar melanda Pasar Omele di Desa Sifnana, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pada Selasa, 5 Agustus, sekitar pukul 13.40 WIT.

Insiden ini menyebabkan dua bangunan hangus terbakar, yaitu bekas warung nasi dan tempat hiburan bilyard yang berisi lima meja bilyard. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Angin kencang dan material bangunan yang mudah terbakar, seperti kayu dan tripleks, diduga mempercepat penyebaran api. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Maluku.
Awal Mula Api di Pasar Omele
Kebakaran ini bermula di area terminal Pasar Omele, yang terletak di Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Insiden tragis ini dilaporkan terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025, sekitar pukul 13.40 WIT. Dugaan awal menyebutkan bahwa kobaran api berasal dari sebuah bangunan bekas rumah makan yang sudah lama tidak difungsikan.
Bangunan tersebut, yang sebagian besar terbuat dari kayu dan tripleks, menjadi pemicu cepatnya api menyebar ke bangunan lain di sekitarnya. Material yang mudah terbakar seperti ini sangat rentan terhadap penyebaran api yang cepat, terutama jika didukung oleh angin kencang seperti yang terjadi pada saat kejadian.
Bangunan yang Terdampak dan Kerugian Material
Dua bangunan utama hangus terbakar dalam insiden ini. Salah satu bangunan yang terdampak adalah bekas warung nasi yang digunakan untuk menyimpan barang dagangan, termasuk umbi-umbian dan sagu. Bangunan kedua adalah tempat hiburan permainan bilyard yang berisi lima unit meja bilyard.
Kedua bangunan tersebut diketahui dalam kondisi terkunci dari luar dan tidak ada orang di dalamnya saat api mulai berkobar. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Meskipun demikian, kerugian material yang diakibatkan oleh kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Total kerugian tersebut mencakup nilai bangunan yang hangus, barang dagangan yang musnah, serta peralatan bilyard yang tidak bisa diselamatkan.
Baca Juga: Proyek Coastal Road Ambon Rp 20 Triliun Siap Menjadi Ikon Baru di Maluku
Upaya Pemadaman Api yang Cepat Tanggap

Merespons cepat insiden kebakaran, warga setempat segera bertindak untuk memadamkan api dengan alat seadanya, dibantu oleh personel dari Polres Kepulauan Tanimbar. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kobaran api agar tidak menjalar ke bangunan lain yang lebih luas di area pasar.
Kasi Humas Polres Kepulauan Tanimbar, Iptu Olof Batlayeri, menjelaskan bahwa tindakan warga dan polisi ini sangat krusial sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi. Tidak lama berselang, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, disusul dengan satu unit mobil suplai air, dan upaya pemadaman secara intensif pun dimulai.
Berkat kerja sama dan koordinasi yang baik antara warga, polisi, dan tim pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 15.20 WIT. Keberhasilan pemadaman yang cepat ini mencegah api meluas ke bangunan lain di sekitar lokasi pasar.
Penyelidikan dan Imbauan Keamanan
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran di Pasar Omele masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. Meskipun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik atau bara api dari bekas rumah makan, penyelidikan mendalam diperlukan untuk memastikan sumber api.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP Ayani, mengimbau seluruh masyarakat untuk senantiasa waspada dan memastikan keamanan lingkungan di sekitar tempat tinggal masing-masing guna mencegah insiden serupa terjadi di kemudian hari. Masyarakat juga diimbau untuk tidak ragu menghubungi Call Center 110 apabila menemukan hal-hal mencurigakan atau membutuhkan bantuan kepolisian.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Selain kerugian material, kebakaran ini juga berdampak pada aktivitas ekonomi di Pasar Omele. Pasar merupakan pusat kegiatan ekonomi bagi masyarakat setempat, dan rusaknya dua bangunan di dalamnya tentu mengganggu mata pencarian beberapa pedagang.
Meskipun tidak ada korban jiwa, trauma dan kekhawatiran akan masa depan ekonomi pasca-kebakaran mungkin dirasakan oleh para pihak yang terdampak. Pemulihan dan pembangunan kembali fasilitas yang rusak akan menjadi prioritas untuk mengembalikan fungsi pasar sebagai sentra ekonomi lokal.
Kesimpulan
Kebakaran di Pasar Omele, Tanimbar, Maluku, pada 5 Agustus 2025, menjadi pengingat penting akan bahaya api dan urgensi kesiapsiagaan. Meskipun dua bangunan hangus terbakar dengan kerugian material yang besar, respons cepat dari masyarakat dan pihak berwenang berhasil mencegah korban jiwa dan penyebaran api yang lebih luas.
Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya pencegahan kebakaran, penegakan standar keselamatan, dan kolaborasi antara masyarakat dan aparat dalam menghadapi keadaan darurat. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran hanya si INFO KEJADIAN MALUKU.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari ambon.tribunnews.com