Gunung Dukono di Maluku Utara kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan erupsi yang melepaskan abu vulkanik hingga ketinggian 700 meter.
Warga dan pihak berwenang di sekitar area diminta untuk selalu waspada dan siaga menghadapi potensi bahaya dari erupsi ini serta mengikuti seluruh arahan resmi demi keselamatan bersama.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Maluku.
Gunung Dukono Kembali Erupsi
Pada Minggu Sore, Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara mengalami erupsi dengan semburan abu vulkanik yang terlihat jelas dari kejauhan. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aktivitas vulkanik tersebut dengan ketinggian abu mencapai sekitar 700 meter di atas puncak kawah.
Erupsi ini merupakan lanjutan dari aktivitas yang sudah terjadi secara periodik sejak beberapa waktu terakhir. Pihak berwenang terus memantau perkembangan kondisi gunung berapi tersebut untuk memastikan keselamatan masyarakat di sekitarnya, terutama warga yang tinggal di zona merah.
PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) mengimbau masyarakat agar tidak mendekat ke kawasan puncak Gunung Dukono, serta menyiapkan langkah mitigasi jika terjadi perubahan aktivitas yang lebih signifikan.
Dampak Abu Vulkanik Terhadap Kesehatan Masyarakat
Abu vulkanik yang terlepas saat erupsi berpotensi menyebabkan gangguan bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Abu yang terbawa angin bisa mengganggu pernapasan dan menyebabkan iritasi pada mata serta saluran pernapasan. Oleh karena itu, memakai masker dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat abu vulkanik menyebar sangat dianjurkan.
Selain itu, abu vulkanik juga berisiko merusak tanaman pertanian dan sumber air jika jatuh dalam jumlah besar. Petani di sekitar Gunung Dukono diminta untuk waspada. Terhadap kemungkinan dampak ini agar dapat mengambil langkah perlindungan tanaman dan sumber air.
Pemerintah daerah bersama dengan dinas kesehatan dan lingkungan setempat terus mengawasi kondisi udara dan menyediakan arahan bagi warga untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi akibat erupsi.
Baca Juga: Geger di Ambon! Perempuan Ditahan Polisi Usai Bacok Tetangga Pakai Parang
Persiapan dan Tindakan Mitigasi Oleh Pemerintah
Pemerintah daerah Maluku Utara dan instansi terkait telah mengaktifkan pos pemantauan untuk memantau aktivitas Gunung Dukono secara real-time. Pihak berwenang juga menyiapkan jalur evakuasi dan mengimbau warga agar siap siaga jika tanda-tanda erupsi lebih besar muncul. Informasi terkini disosialisasikan secara intensif melalui media untuk memastikan masyarakat mendapatkan update terpercaya.
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bekerjasama dengan TNI dan Polri. Menyiapkan bantuan logistik dan perlengkapan darurat untuk membantu warga yang tinggal di daerah rawan terdampak abu vulkanik. Pelatihan evakuasi dan sosialisasi bahaya juga rutin dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.
Sementara itu, pihak maskapai penerbangan di area Maluku Utara. Juga telah diminta untuk memonitor kondisi cuaca vulkanik demi menjaga keselamatan penerbangan yang melewati wilayah tersebut.
Sejarah dan Aktivitas Terkini Gunung Dukono
Gunung Dukono merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia dan tercatat mengalami erupsi secara berulang sepanjang sejarah. Aktivitas vulkanik yang intens membuat Dukono menjadi fokus pemantauan ketat oleh PVMBG. Sejak beberapa bulan terakhir, aktivitasnya cenderung meningkat dengan semburan abu yang terkadang mencapai ketinggian signifikan.
Pusat Vulkanologi menyebutkan bahwa erupsi ini masih dalam fase yang relatif kecil dan belum mengancam keselamatan secara langsung, namun tetap membutuhkan kewaspadaan tinggi. Kegiatan pariwisata di sekitar wilayah itu juga sementara dibatasi sampai kondisi benar-benar aman.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti petunjuk dari pihak berwenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak memicu kepanikan yang tidak perlu.
Kesimpulan
Erupsi Gunung Dukono dengan semburan abu setinggi 700 meter mengingatkan kita akan kekuatan alam yang harus selalu dihormati dan diwaspadai.
Kesigapan pemerintah dan kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan menjadi kunci penting dalam menghadapi potensi bencana vulkanik. Terus pantau informasi resmi dan tetap waspada agar dampak negatif dapat diminimalkan dan kehidupan tetap berjalan dengan aman.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Maluku dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Maluku.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari antaranews.com