Posted in

Maluku Raih Peringkat Kedua Mandaya Awards 2025

Provinsi Maluku meraih peringkat kedua Mandaya Awards 2025, bukti nyata keberhasilan menggerakkan ekonomi dan memberdayakan masyarakat terpencil.

Maluku-Raih-Peringkat-Kedua-Mandaya-Awards-2025

Penghargaan ini menunjukkan komitmen Maluku dalam meningkatkan kesejahteraan warga melalui program pemberdayaan berkelanjutan dan berdampak nyata. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Maluku.

Fokus Maluku Pada Pemberdayaan Daerah Terpencil

Keberhasilan Maluku dalam meraih penghargaan ini tidak lepas dari berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan di daerah terpencil. Pemerintah provinsi secara konsisten mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi lokal melalui pendekatan berbasis potensi daerah.

Program-program yang dilaksanakan antara lain pemberian pelatihan keterampilan, penguatan usaha mikro dan kecil, serta pendampingan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan. Semua ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi.

Menurut Gubernur Maluku, strategi pemberdayaan ini telah membawa perubahan signifikan di berbagai wilayah 3T, terutama dalam menciptakan lapangan kerja, menurunkan angka kemiskinan, dan meningkatkan kapasitas lokal dalam mengelola sumber daya.

Penyerahan Penghargaan dan Pesan Menteri Koordinator PMK

Acara penyerahan Mandaya Awards 2025 berlangsung di Ballroom Lantai 6, Plaza Jamsostek, Jakarta, pada Kamis (16/10/2025). Dr HA Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, hadir memberikan penghargaan dan menyampaikan pesan penting tentang pemberdayaan masyarakat.

Dalam sambutannya, Muhaimin menegaskan bahwa Mandaya Awards bukan sekadar penghargaan biasa, melainkan simbol perubahan paradigma dari bantuan menjadi pemberdayaan. Ia menekankan pentingnya pendekatan berkelanjutan yang mampu mendorong masyarakat menjadi lebih produktif dan mandiri.

“Mandaya bukan sekadar penghargaan, tapi simbol perubahan paradigma: dari bantuan menjadi pemberdayaan, dari program menjadi gerakan, dari ide menjadi dampak nyata,” ujarnya. Pernyataan ini sejalan dengan upaya Maluku yang fokus pada penguatan peran masyarakat melalui program-program yang nyata dan berdampak langsung.

Baca Juga: Akses Online Makin Mudah, Pemkot Ambon Hadirkan WiFi Gratis di 40 Lokasi

Tantangan Pemberdayaan Masyarakat

Tantangan-Pemberdayaan-Masyarakat

Meski telah mencapai prestasi gemilang, Muhaimin mengingatkan bahwa tantangan pemberdayaan masyarakat di Indonesia masih besar. Saat ini, tingkat kemiskinan nasional berada di angka 8,47%, sementara indeks ketimpangan sosial mencapai 0,375. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak daerah yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal pembangunan sosial dan ekonomi.

Muhaimin menekankan bahwa setiap kebijakan pemberdayaan harus bersifat investasi sosial, yakni mampu meningkatkan produktivitas masyarakat tanpa menciptakan ketergantungan. Menurutnya, keberhasilan suatu program pemberdayaan diukur dari dampak jangka panjang yang mampu menumbuhkan kemandirian masyarakat.

“Setiap kebijakan harus menjadi investasi sosial yang menumbuhkan produktivitas, bukan ketergantungan,” tegas Muhaimin. Pernyataan ini menegaskan bahwa pemberdayaan sejati adalah ketika masyarakat mampu berdiri sendiri, mengembangkan potensi lokal, dan berkontribusi pada pembangunan daerahnya.

NTT dan Posisi Maluku Dalam Mandaya Awards

Sementara Maluku meraih peringkat kedua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menempati peringkat pertama dalam Mandaya Awards 2025. Keduanya menjadi contoh daerah yang berhasil menerapkan pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan baik.

Keberhasilan Maluku dan NTT di ajang ini juga menjadi inspirasi bagi provinsi lain untuk meniru strategi pemberdayaan yang berkelanjutan. Fokus pada daerah 3T, penguatan ekonomi lokal, serta peningkatan kapasitas masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berdampak nyata.

Dengan prestasi ini, Provinsi Maluku membuktikan bahwa daerah terpencil pun bisa menjadi motor penggerak ekonomi dan inovasi sosial, asalkan ada kebijakan yang tepat, dukungan pemerintah, serta partisipasi aktif masyarakat. Mandaya Awards 2025 menjadi pengakuan atas kerja keras dan komitmen Maluku dalam memberdayakan warganya serta memajukan daerah terpencil.

Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Maluku dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Maluku.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.com
  2. Gambar Kedua dari info-ambon.com