Di tengah kesibukan, SPPG Polda Maluku pastikan pelajar menerima Makanan Bergizi Gratis berkualitas dan seimbang.

Program inovatif ini tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga menerapkan standar higienitas dan keamanan pangan yang ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian. Mari kita selami lebih dalam proses di balik program MBG yang luar biasa ini.
Simak beragam informasi menarik dan berkenaan berikut ini untuk memperluas wawasan Anda hanya di Info Kejadian Maluku.
Seleksi Bahan Baku Pilihan
Proses produksi Makanan Bergizi Gratis (MBG) dimulai dengan tahap yang sangat krusial: pemilihan bahan baku terbaik. SPPG Polda Maluku menerapkan standar ketat untuk memastikan hanya bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi yang digunakan. Ini adalah fondasi utama untuk menghasilkan makanan yang sehat dan lezat.
Setiap bahan, mulai dari beras hingga beragam jenis sayuran, diseleksi dengan teliti. Tim SPPG memastikan bahwa semua bahan baku memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Hanya bahan yang segar dan bermutu yang akan masuk ke tahap pengolahan berikutnya.
Pendekatan ini menjamin bahwa setiap porsi makanan yang disajikan bukan hanya enak, tetapi juga kaya nutrisi. Kualitas bahan baku menjadi cerminan komitmen SPPG Polda Maluku terhadap kesehatan penerima program MBG.
Proses Pengolahan Berstandar Tinggi
Setelah bahan baku terpilih, tahap selanjutnya adalah pengolahan di dapur SPPG Polda Maluku. Tim dapur berdedikasi memastikan seluruh proses memasak dilakukan dengan standar higienis yang sangat tinggi. Kebersihan adalah prioritas utama dalam setiap langkah.
Mulai dari mencuci bahan dengan bersih, memotongnya dengan presisi, hingga memasak menggunakan teknik yang tepat, semua dilakukan sesuai prosedur. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas gizi makanan tetap utuh dan menghadirkan cita rasa yang optimal. Setiap detail diperhatikan.
Standar higienis ini tidak hanya menjaga kualitas gizi, tetapi juga mencegah kontaminasi yang tidak diinginkan. Hasilnya adalah makanan yang aman dikonsumsi dan lezat, mencerminkan dedikasi tim SPPG dalam memberikan yang terbaik.
Baca Juga: Jaksa Agung Di Maluku, Desakan Rakyat Aru Untuk Usut Tuntas Korupsi Jalan Wokam
Jaminan Keamanan Pangan

Keamanan makanan adalah aspek yang tidak bisa ditawar. Oleh karena itu, Tim Kesehatan Polri melakukan uji makanan dengan dua metode komprehensif setelah proses pengolahan selesai. Ini adalah langkah penting untuk memastikan setiap hidangan aman.
Metode pertama adalah uji organoleptik, yang melibatkan pemeriksaan fisik dan rasa makanan. Para ahli mencicipi dan menilai tampilan, aroma, tekstur, serta rasa. Ini adalah penilaian awal yang penting terhadap kualitas dan penerimaan makanan.
Metode kedua adalah pemeriksaan kimia, menggunakan bahan kimia khusus untuk mendeteksi zat-zat berbahaya. Tim memastikan tidak ada asam arsen, sianida, bahan nitrit, atau formalin dalam makanan. Proses ini memberikan jaminan ganda terhadap keamanan pangan.
Program MBG Yang Berdampak Nyata
Setelah lolos uji mutu, makanan dikemas secara rapi dan higienis. Kemasan dirancang khusus untuk melindungi makanan dari kontaminasi, menjaga kualitasnya hingga tiba di tangan para pelajar yang akan menerimanya. Distribusi yang aman adalah prioritas.
Program MBG ini telah menerima apresiasi luas dari berbagai pihak. Ois Supriadi, seorang guru SMP Jayanegara Ambon, mengungkapkan kegembiraannya karena adanya MBG membuat uang jajannya bisa ditabung. Ini menunjukkan dampak ekonomi positif bagi keluarga.
Saikun Tuharea, guru SMP Jayanegara Ambon, menyampaikan terima kasih atas higienitas makanan bagi muridnya. Siswa Sisi juga mengapresiasi program ini. Kepala SPPG Polda Maluku, Febrianti Mahrani Kolly, menegaskan komitmen melayani dengan hati dan menjaga higienitas demi anak-anak bangsa.
Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Maluku kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Maluku.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari malukuterkini.com
- Gambar Kedua dari malukuterkini.com