Seorang anggota Brimob Polda Maluku berinisial Bripka RN ditahan di sel khusus oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Maluku.
Penahanan ini terkait dengan dugaan kasus asusila yang melibatkan korban seorang gadis berusia 16 tahun di Kota Ambon.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polda Maluku untuk menegakkan hukum secara transparan dan berkeadilan.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Maluku.
Penyelidikan Mendalam Oleh Bidpropam
Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Maluku langsung menindaklanjuti laporan dugaan kasus asusila yang melibatkan Bripka RN dengan melakukan penyelidikan mendalam.
Tim Bidpropam segera memeriksa korban, saksi. Serta mengumpulkan bukti-bukti yang relevan untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.
Langkah ini dilakukan agar proses penyidikan berlangsung objektif dan akurat, tanpa adanya campur tangan atau tekanan dari pihak manapun.
Selain itu, Bripka RN ditetapkan sebagai tersangka dan ditempatkan di sel khusus selama masa pemeriksaan, mulai 9 hingga 28 Oktober 2025. Penahanan ini bertujuan untuk memudahkan proses penyelidikan sekaligus menjaga keamanan tersangka dan pihak-pihak terkait.
Bidpropam menekankan bahwa tindakan tegas ini sejalan dengan prosedur hukum dan kode etik Polri. Sebagai bentuk komitmen institusi untuk menindak anggota yang diduga melakukan pelanggaran hukum atau asusila.
Dugaan Pemerkosaan Terhadap Remaja 16 Tahun
Bripka RN, anggota Brimob Polda Maluku, diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang gadis berusia 16 tahun di Kota Ambon. Kasus ini pertama kali mencuat setelah korban melapor ke pihak kepolisian, disertai keterangan saksi dan bukti awal yang menguatkan dugaan tindak asusila tersebut.
Pihak berwenang kemudian segera menindaklanjuti laporan ini dengan menetapkan Bripka RN sebagai tersangka dan menahannya untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini juga menjadi sorotan publik setelah informasi dan rekaman kejadian sempat tersebar di media sosial. Masyarakat Ambon mengekspresikan keprihatinan mereka dan mendesak agar proses hukum berjalan cepat dan transparan.
Polisi menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk memeriksa keterangan korban, saksi, dan bukti pendukung lain, agar pelaku dapat diproses sesuai hukum dan keadilan bagi korban dapat terwujud.
Baca Juga: Polres Tual Tangkap Enam Pelaku Pembunuhan, Proses Hukum Berlanjut
Komitmen Polda Maluku Dalam Penegakan Hukum
Polda Maluku menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Termasuk terhadap anggotanya sendiri. Kombes Pol Rositah Umasugi menyatakan bahwa setiap pelanggaran hukum yang dilakukan anggota Polri. Apalagi yang menyangkut kasus asusila, akan diproses secara transparan dan profesional.
Langkah ini diambil untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dan memastikan bahwa tindakan anggota yang melanggar hukum mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Selain itu, Polda Maluku juga menekankan pentingnya integritas dan disiplin bagi seluruh personel. Setiap anggota diingatkan agar menjalankan tugasnya sesuai kode etik profesi kepolisian dan tidak menyalahgunakan wewenang.
Penahanan dan penyelidikan terhadap Bripka RN menjadi bukti nyata bahwa Polda Maluku berkomitmen untuk menindak tegas pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya. Sekaligus memberikan efek jera bagi anggota lain agar tetap menjaga profesionalisme dalam bertugas.
Kesimpulan
Kasus dugaan asusila yang melibatkan anggota Brimob Polda Maluku ini menjadi sorotan publik. Polda Maluku telah mengambil langkah tegas dengan menahan Bripka RN dan melakukan penyelidikan mendalam.
Masyarakat berharap agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Serta menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Maluku, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Maluku sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari rri.co.id