Posted in

BMKG Ungkap 40 Gempa Terjadi di Maluku Sepanjang Minggu Ini

Sepanjang pekan terakhir, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon mencatat 40 gempa mengguncang wilayah Maluku dari 20 hingga 26 Juni 2025.

BMKG Ungkap 40 Gempa Terjadi di Maluku Sepanjang Minggu Ini

Dari seluruh kejadian tersebut, tiga gempa dirasakan masyarakat di beberapa wilayah, meski tidak menimbulkan kerusakan serius. Fenomena ini menjadi pengingat bagi masyarakat Maluku bahwa kawasan ini memang rawan gempa, sehingga kewaspadaan dan kesiapsiagaan perlu terus ditingkatkan. Info Kejadian Maluku akan membahas detail kejadian dan imbauan BMKG.

Rentetan Gempa Sepanjang Pekan

Dalam rilis resmi BMKG, tercatat bahwa gempa pertama yang dirasakan masyarakat terjadi pada 22 Juni 2025 pukul 18:31:20 WIT dengan magnitudo 4.9. Pusat gempa berada di barat daya Amalatu, Seram Bagian Barat (SBB), dan getarannya dirasakan hingga Ambon, Kairatu, dan Saparua dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata di dalam rumah.

Belum lama berselang, gempa kedua mengguncang wilayah barat daya Seram Bagian Barat pada pukul 20:47:22 WIT dengan magnitudo 5.0. Warga di Waisala dan Werinama melaporkan merasakan getaran cukup kuat dari gempa tersebut.

Sementara itu, gempa ketiga terjadi pada 24 Juni 2025 pukul 14:21:56 WIT dengan magnitudo 3.2 di utara Amalatu, SBB. Meskipun berkekuatan kecil, getarannya tetap dirasakan warga di Saparua. Beruntung, tidak ada laporan kerusakan infrastruktur atau korban jiwa dari ketiga gempa tersebut.

Analisis BMKG Terkait Aktivitas Seismik

BMKG mencatat, dari total 40 kejadian gempa, lebih dari 40 persen memiliki magnitudo berkisar antara 3 hingga 5 M. Sementara berdasarkan kedalaman, 22 gempa terjadi pada kedalaman menengah (antara 60 hingga 300 km). Hanya satu gempa tercatat memiliki kedalaman lebih dari 300 km.

Staf BMKG Stasiun Geofisika Ambon, dalam keterangannya, mengungkapkan bahwa wilayah Maluku merupakan salah satu daerah paling aktif secara tektonik di Indonesia. Pertemuan Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia menjadikan kawasan ini kerap mengalami gempa dengan karakteristik beragam.

Baca Juga:

Imbauan dan Tindakan Pencegahan

BMKG Ungkap 40 Gempa Terjadi di Maluku Sepanjang Minggu Ini

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing isu hoaks, dan hanya mempercayai informasi resmi dari BMKG. Selain itu, masyarakat diimbau menyiapkan tas darurat berisi kebutuhan pokok, dokumen penting, serta memahami jalur evakuasi jika terjadi gempa besar di kemudian hari.

Pemerintah daerah setempat bersama BPBD juga terus meningkatkan sosialisasi kebencanaan dan simulasi penanganan gempa. Edukasi rutin di sekolah dan lingkungan masyarakat menjadi salah satu prioritas, mengingat wilayah Maluku sering menjadi titik rawan gempa dan tsunami.

“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan sarana dan prasarana tanggap bencana tetap siap siaga,” ujar Kepala BPBD Provinsi Maluku dalam keterangan persnya. Ia menambahkan, penanganan cepat dan sosialisasi menjadi kunci mengurangi risiko korban saat gempa terjadi.

Kesiapsiagaan Jadi Kunci Utama

Dengan tingginya potensi gempa bumi di Maluku, kesiapsiagaan menjadi faktor utama. Tidak hanya membangun infrastruktur tahan gempa, tetapi juga meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memahami risiko dan cara menyelamatkan diri.

BMKG menegaskan bahwa prediksi gempa dengan waktu pasti belum dapat dilakukan dengan teknologi saat ini, sehingga masyarakat perlu mengedepankan prinsip mitigasi risiko.

Warga juga diimbau untuk memeriksa kembali kekuatan bangunan tempat tinggal, memastikan perlengkapan keselamatan tersedia, dan melakukan latihan evakuasi mandiri secara berkala. Langkah-langkah sederhana ini menjadi pelindung utama dari potensi gempa yang bisa terjadi kapan saja.

Kesimpulan

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak dapat dicegah, namun risiko dampaknya bisa diminimalkan dengan kesiapsiagaan dan edukasi berkelanjutan. Sepekan terakhir, Maluku mencatat 40 kejadian gempa, tiga di antaranya dirasakan masyarakat tanpa memicu kerusakan besar.

BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada, dan memperkuat langkah mitigasi. Dengan begitu, ancaman gempa tidak menjadi bencana besar, melainkan hanya goyangan kecil yang tidak menimbulkan kepanikan dan korban. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Maluku agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.rri.co.id
  2. Gambar Kedua dari kampoengngawi.com