Bencana longsor Kota Ambon Maluku, pada tanggal 21-22 Juni 2025, menyebabkan kerusakan luas pada permukiman warga.
Kejadian ini dipicu oleh hujan deras dan angin kencang yang mengguyur wilayah tersebut, mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi padat penduduk.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Maluku.
Kerugian dan Dampak Longsor di Ambon
Longsor yang terjadi di Kota Ambon pada Juni 2025 menyebabkan dampak signifikan, termasuk korban jiwa, luka-luka, dan kerusakan properti. Berdasarkan data terbaru, bencana ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Salah satu korban meninggal adalah seorang anak berusia 6 tahun bernama Timoty Alfaro Waas, yang tertimbun material longsor di Negeri Hatalai. Korban meninggal lainnya termasuk Albert. Seorang warga yang tertimpa pohon tumbang di kawasan Batugantung saat bertamu di rumah keluarga Romer.
Selain korban jiwa, longsor juga merusak ratusan rumah warga di lima kecamatan: Sirimau, Nusaniwe, Teluk Ambon, Baguala, dan Leitimur Selatan. Total 143 unit rumah mengalami kerusakan. Dengan rincian 115 unit rusak ringan, 14 unit rusak sedang, dan 14 unit rusak berat.
Kecamatan Sirimau menjadi daerah yang paling parah terdampak kerusakan rumah dan infrastruktur lainnya. Bencana ini juga merusak enam unit talud penahan longsor dan tiga unit talud penahan air sungai. Dua ruas jalan juga mengalami kerusakan parah akibat longsor. Salah satunya di Kecamatan Leitimur Selatan, termasuk jalan setapak.
Kesaksian Warga Terdampak
Beberapa warga yang terdampak longsor di Ambon menyampaikan kesaksian mengenai kejadian tersebut. Louisa Away, Sekretaris RT 03 RW 04 Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, mengalami longsor yang menimpa rumahnya pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIT.
Louisa menjelaskan bahwa genangan air dari area pemakaman di atas tebing yang mengarah langsung ke rumahnya saat hujan deras memperparah kejadian ini. Dinding rumahnya yang sebelumnya sudah retak akibat longsor tahun lalu. Kini jebol lebih parah setelah tertimpa material dan terus diguyur air hujan.
Louisa mengungkapkan bahwa kejadian serupa sudah pernah terjadi tahun lalu, menyebabkan bagian belakang rumahnya retak. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi dampaknya cukup besar karena air hujan langsung masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: BMKG Ungkap 40 Gempa Terjadi di Maluku Sepanjang Minggu Ini
Faktor Penyebab Longsor
Bencana longsor di Ambon dipicu oleh kombinasi faktor cuaca ekstrem dan kondisi geografis. Hujan berintensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kota Ambon sejak Sabtu (21/6/2025) hingga Minggu malam (22/6/2025) menjadi pemicu utama longsor.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon telah mengeluarkan peringatan dini sejak awal bulan ini mengenai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Kondisi cuaca ekstrem ini berpotensi terjadi di wilayah Kota Ambon dan sekitarnya.
Menurut BMKG, fenomena ini dipengaruhi oleh beberapa faktor meteorologis. Termasuk adanya daerah pertemuan angin, percepatan massa udara, suhu muka laut yang hangat antara 28-32 derajat Celcius dengan anomali -1.0 hingga 2.4 derajat Celcius.
Selain itu, faktor aktifnya gelombang Rossby dan kelembaban udara lapisan atas yang relatif basah juga berkontribusi. Maluku saat ini juga sudah memasuki periode musim hujan.
Penanganan dan Bantuan
Pemerintah dan lembaga terkait telah melakukan langkah-langkah penanganan darurat dan penyaluran bantuan kepada korban longsor di Ambon. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendirikan pos komando mitigasi bencana tanah longsor di Kota Ambon untuk mengantisipasi potensi bencana susulan akibat hujan berintensitas tinggi.
Pos komando ini difungsikan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat serta mengoordinasikan langkah mitigasi terhadap bencana hidrometeorologi basah dan memantau potensi bencana lainnya akibat cuaca ekstrem.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon telah melakukan upaya penanganan darurat di lokasi terdampak. Tim reaksi cepat BPBD Kota Ambon telah mengevakuasi keluarga korban dan mendistribusikan bantuan logistik dan peralatan darurat seperti terpal, sekop, gerobak, dan karung.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Maluku. Termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Maluku sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.rri.co.id
- Gambar Kedua dari ambon.antaranews.com