Posted in

Heboh! Gempa Dangkal Magnitudo 5,3 Guncang Pulau Seram Maluku

Pulau Seram yang terletak di provinsi Maluku kembali mengalami guncangan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,3 pada tanggal 4 Juni 2025.

Heboh! Gempa Dangkal Magnitudo 5,3 Guncang Pulau Seram Maluku

Gempa tersebut termasuk dalam kategori gempa dangkal dengan kedalaman sekitar 58 km, yang berarti energi gempa dilepaskan dekat dengan permukaan bumi sehingga potensinya untuk dirasakan di wilayah sekitarnya cenderung lebih besar meskipun magnitudo-nya tidak terlalu besar. Info Kejadian Maluku akan membahas lebih dalam lagi mengenai gempa bumi  dangkal Magnitudo 5,3 yang guncang Pulau Seram Maluku.

Karakteristik Gempa dan Penyebab

Gempa dengan magnitudo 5,3 ini merupakan gempa tektonik yang terjadi akibat aktivitas sesar aktif di wilayah sekitar Pulau Seram yang terkenal dengan dinamika tektoniknya yang kompleks. Kondisi geotektonik Maluku secara umum dipengaruhi oleh pertemuan beberapa lempeng tektonik yang aktif sehingga rawan terhadap berbagai sumber gempa bumi.

Gempa dangkal seperti ini biasanya berhubungan dengan sesar aktif di kerak bumi yang berpotensi memicu guncangan kuat di area lokal. Posisi episenter gempa yang berada di laut sekitar 66 kilometer dari daratan Pulau Seram juga menyebabkan guncangan terasa di wilayah pesisir dan daratan Pulau Seram Bagian Timur.

Dampak Gempa di Pulau Seram dan Kawasan Sekitar

Menurut peta estimasi guncangan atau shakemap, gempa ini dirasakan dengan skala intensitas III sampai IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Terutama di wilayah sekitar Tutuk Tolu, Teluk Waru, dan Kian Darat yang merupakan daerah pesisir sekitar lokasi episenter.

Skala III-IV MMI ini mengindikasikan bahwa guncangan gempa dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, orang-orang terjaga dan terasa ringan hingga sedang. Meski demikian, gempa ini tidak menimbulkan kerusakan besar maupun korban jiwa yang signifikan dan BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Sehingga masyarakat di sekitar tidak perlu khawatir terhadap ancaman gelombang tsunami.

Tindakan dan Respons Kesiapsiagaan

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai lembaga resmi. Yang memantau aktivitas gempa di Indonesia langsung merespons dan mengeluarkan peringatan dini terkait gempa dangkal M 5,3 ini.

BMKG menegaskan bahwa meskipun lokasi gempa dangkal, kedalaman sekitar 58 km dan magnitudo 5,3 ini masih relatif kecil sehingga tidak memicu tsunami. Masyarakat dianjurkan untuk tetap waspada dan mengedukasi diri mengenai tindakan tepat saat terjadi gempa. Termasuk mengenal tanda-tanda gempa dan cara evakuasi yang benar untuk mengurangi risiko cidera.

Konteks Geografis dan Sosial Pulau Seram

Konteks Geografis dan Sosial Pulau Seram

Pulau Seram merupakan pulau terbesar di Maluku Tengah dengan kondisi geografis berupa kepulauan dan pesisir yang kaya akan sumber daya alam serta biodiversitas. Wilayah ini memiliki kemiripan kondisi fisik dan budaya masyarakat yang telah turun-temurun hidup di lingkungan pulau dan pesisir.

Transportasi dan logistik di wilayah Seram menjadi aspek penting dalam pengembangan wilayah dan penanganan darurat, terutama ketika bencana seperti gempa bumi terjadi. Ada pelabuhan-pelabuhan utama seperti Amahai, Masohi, dan Tehoru yang menjadi pintu gerbang penting dalam distribusi logistik dan evakuasi apabila diperlukan.

Potensi Gempa Bumi di Wilayah Maluku dan Mitigasi

Kawasan Maluku dikenal sebagai wilayah dengan aktivitas tektonik tinggi, terutama dengan adanya sesar dan zona subduksi di sekitar pulau-pulau besar termasuk Pulau Seram. Gempa bumi dangkal dominan terjadi di wilayah ini disertai dengan potensi tsunami pada gempa dengan kekuatan lebih besar serta kedalaman sumber yang lebih kecil lagi.

Oleh karena itu, upaya mitigasi bencana seperti perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur tahan gempa. Dan edukasi masyarakat menjadi sangat penting guna mengurangi risiko korban dan kerusakan.

Kesimpulan

Gempa dangkal berkekuatan magnitudo 5,3 yang mengguncang Pulau Seram pada tanggal 4 Juni 2025. Merupakan fenomena gempa tektonik yang berpusat di laut sekitar wilayah timur Pulau Seram. Guncangan gempa dirasakan dengan intensitas sedang di sejumlah wilayah sekitar episenter namun tidak menimbulkan tsunami dan kerusakan berat.

Pengawasan dan peringatan dini oleh BMKG serta kesiapsiagaan masyarakat sangat membantu dalam menanggulangi ancaman gempa. Pulau Seram sebagai wilayah dengan aktivitas tektonik tinggi harus terus mengembangkan sistem mitigasi bencana. Dan kesadaran masyarakat untuk mengurangi dampak negatif gempa yang mungkin terjadi di masa depan.

Gempa ini mengingatkan pentingnya kesadaran akan risiko bencana di wilayah rawan gempa seperti Maluku. Dan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi fenomena alam yang tidak dapat diprediksi dengan pasti. Namun dapat diminimalisasi dampaknya melalui kesiapsiagaan dan penanganan cepat yang terorganisir dengan baik.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai bertia viral dan menarik hanya di .


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari tribratanews.polri.go.id
  2. Gambar Kedua dari youtube.com