Pemerintah Provinsi Maluku bergerak cepat menyalurkan bantuan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan pemulihan bagi korban banjir.
Bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, pada akhir Juni 2025, telah menyebabkan kerusakan parah dan mengungsi ratusan warga. Info Kejadian Maluku akan memberikan ulasan mengenai aksi Pemprov Maluku salurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Ambalau.
Dampak Banjir Bandang di Kecamatan Ambalau
Banjir bandang terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Ambalau sejak Jumat (27/6) hingga Senin (30/6). Sebanyak enam desa terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter, yakni Desa Lumoy, Elara, Siwar, Selasi, Ulima, dan Kampung Baru.
Ribuan rumah terendam lumpur dan air, memaksa sekitar 100 warga mengungsi ke tempat aman seperti kantor Polsek Ambalau dan balai desa. Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan rumah warga sangat signifikan.
Jaringan listrik dan komunikasi juga sempat terganggu sehingga pendataan korban dan kerusakan berjalan lambat.
Respon Cepat Pemerintah Provinsi Maluku
Sebagai respons cepat atas bencana ini, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa bersama Wakil Gubernur Abdullah Vanath. Mereka langsung memimpin pengiriman bantuan ke lokasi terdampak. Bantuan tersebut dikirim menggunakan kapal KM Sabuk Nusantara 33 dan terdiri dari beras 10 ton, selimut 310 lembar, matras 310 lembar, tenda gulung 100 lembar, paket peralatan anak dan keluarga, makanan siap saji, mie instan, serta obat-obatan.
Gubernur Hendrik menegaskan bahwa kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang terdampak bencana adalah bentuk komitmen untuk meringankan beban dan mempercepat pemulihan.
Baca Juga: Tragedi di Maluku Tenggara, Duka UGM dan Komitmen Perbaikan Program KKN
Bantuan Logistik dan Tempat Pengungsian
Selain bantuan logistik, pemerintah daerah juga menyiapkan tempat pengungsian yang aman bagi warga terdampak. Kantor Polsek Ambalau, balai desa, dan kantor camat disiapkan sebagai lokasi pengungsian sementara. Penanganan pengungsian ini difokuskan pada ibu-ibu dan anak-anak yang paling rentan.
Upaya ini dilakukan agar warga yang kehilangan tempat tinggal dapat memperoleh perlindungan dan kebutuhan dasar selama masa pemulihan.
Ajakan Solidaritas dan Gotong Royong
Gubernur Maluku juga mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan solidaritas dan gotong royong membantu korban banjir. Ia menekankan bahwa pemerintah memiliki keterbatasan dalam penanggulangan bencana, sehingga dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan.
Pesan ini mengingatkan kearifan lokal Maluku, “Ale rasa beta rasa, sagu salempeng patah dua potong di kuku rasa di daging,” yang mengajarkan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi musibah.
Harapan dan Langkah Pemulihan
Korban banjir di Ambalau berharap bantuan terus mengalir dan proses pemulihan berjalan cepat agar kehidupan kembali normal. Pemerintah desa dan kecamatan bersama BPBD terus melakukan pendataan dan koordinasi agar bantuan tepat sasaran.
Langkah jangka panjang juga diperlukan untuk memperkuat sistem peringatan dini dan mitigasi bencana agar dampak banjir bandang dapat diminimalkan di masa depan.
Kesimpulan
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, telah menyebabkan kerusakan besar dan mengungsikan ratusan warga. Pemerintah Provinsi Maluku merespons cepat dengan menyalurkan bantuan logistik berupa beras, selimut, matras, tenda, makanan siap saji, dan obat-obatan serta menyiapkan tempat pengungsian.
Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku secara langsung memantau pengiriman bantuan dan mengajak masyarakat untuk bergotong royong membantu korban. Upaya ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam hadir di tengah masyarakat saat bencana dan mendorong pemulihan yang cepat dan berkelanjutan.
Solidaritas dan koordinasi yang baik diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat Ambalau menghadapi bencana di masa depan.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Maluku, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Maluku sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari ambon.antaranews.com
- Gambar Kedua dari setda.malukuprov.go.id