Tijjani Reijnders resmi bergabung dengan Manchester City, gelandang berbakat yang juga memiliki darah keturunan Maluku dari ibunya.
Manchester City menggelontorkan dana sekitar 75 juta euro untuk memboyong pemain berusia 26 tahun ini dari AC Milan, dengan kontrak lima tahun dan gaji 8 juta euro per musim. Di Etihad Stadium, Reijnders akan mengenakan nomor punggung empat, menandakan kepercayaan besar dari manajemen klub.
Namun, siapa sebenarnya Tijjani Reijnders? Apa saja fakta menarik di balik perjalanan karier dan kisah hidup gelandang berbakat ini? Berikut Info Kejadian Maluku akan membahas ulasan lengkapnya.
Darah Indonesia Mengalir di Tubuh Tijjani Reijnders
Salah satu fakta paling menarik dari Tijjani Reijnders adalah latar belakang keturunannya. Ia merupakan keturunan campuran, dengan ayah berkebangsaan Belanda dan ibu berdarah Ambon, Maluku, Indonesia. Hal ini memberikan peluang baginya untuk membela Timnas Indonesia di masa lalu.
Pada awal 2022, Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia saat itu, sempat mengajukan permintaan kepada PSSI agar Reijnders dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia. Namun, sang gelandang memutuskan untuk mengejar karier di level tertinggi sepak bola Eropa, khususnya untuk memperkuat Timnas Belanda yang dikenal dengan julukan Oranje.
Keputusan tersebut tentu menjadi kehilangan besar bagi sepak bola Indonesia, mengingat kemampuan teknik dan visi bermain Reijnders yang telah terbukti matang di Eropa. Meski demikian, darah Maluku yang mengalir dalam dirinya tetap menjadi kebanggaan tersendiri bagi para penggemar sepak bola Tanah Air.
Nama Depan yang Terinspirasi Dari Legenda Nigeria
Nama “Tijjani” ternyata bukan pilihan sembarangan oleh orang tua Reijnders. Ia dinamai menurut nama seorang legenda sepak bola Nigeria, Tijani Babangida. Babangida adalah striker berkelas dunia yang pernah membela Ajax Amsterdam pada era 1990-an dan dikenal sebagai salah satu penyerang tercepat dan paling kreatif pada masanya.
Ketika Reijnders lahir pada tahun 1998, Babangida tengah berada di puncak kariernya bersama Ajax, klub yang sangat disukai oleh keluarga Reijnders. Nama ini menjadi sebuah harapan dan doa bahwa sang anak bisa meniru kehebatan sang inspirator di dunia sepak bola.
Baca Juga:
Perjalanan Karier yang Tidak Mudah, Termasuk Kerja di Supermarket
Sebelum menjadi pemain profesional yang kini dibayar miliaran rupiah per musim, Tijjani Reijnders pernah merasakan masa-masa sulit dan harus bekerja biasa seperti orang kebanyakan. Saat masih meniti karier di akademi PEC Zwolle, ia sempat bekerja menata rak di supermarket Aldi.
Dalam sebuah wawancara dengan NOS pada tahun 2023, Reijnders mengenang masa itu dengan penuh rasa syukur. Ia menganggap pengalamannya bekerja di supermarket adalah pelajaran hidup yang berharga. “Saya melihat kedua sisi kehidupan,” ujarnya. “Itu membuat saya semakin menghargai kesempatan bermain sepak bola profesional.”
Pengalaman ini membentuk mental dan karakter Reijnders agar tetap rendah hati dan tidak cepat puas, meskipun kini ia sudah berada di puncak karier.
Tolak Tawaran Barcelona Demi AC Milan
Musim panas 2023 menjadi momentum penting dalam karier Reijnders. Setelah tampil mengesankan bersama AZ Alkmaar, gelandang ini menarik perhatian sejumlah klub besar Eropa, termasuk Barcelona, yang dikenal memiliki reputasi hebat dalam mengorbitkan pemain muda berbakat.
Namun, Reijnders mengambil keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Alih-alih bergabung dengan Barcelona, ia memilih AC Milan sebagai pelabuhan barunya. Alasan utamanya adalah pendekatan taktis yang disampaikan oleh pelatih Stefano Pioli.
Dalam sebuah video call, Pioli mampu meyakinkan Reijnders bahwa gaya permainan AC Milan sangat cocok dengan karakter dan visi bermainnya.
Keputusan ini terbukti tepat. Di AC Milan, Reijnders berkembang pesat dan menjadi salah satu gelandang terbaik Serie A, bahkan berhasil menarik perhatian Manchester City untuk merekrutnya pada 2025.
Gelandang Serba Bisa Dengan Visi dan Kualitas Taktik Tinggi
Selain latar belakang menarik, kualitas sepak bola Tijjani Reijnders juga pantas mendapat sorotan khusus. Ia dikenal sebagai gelandang yang memiliki kemampuan teknis tinggi, penguasaan bola yang apik, serta visi permainan yang matang. Keunggulan ini membuatnya mampu menghubungkan lini tengah dan depan dengan sangat baik.
Reijnders memiliki daya jelajah lapangan yang luas, kemampuan mengoper bola dengan akurasi tinggi, serta ketenangan dalam situasi tekanan. Di AC Milan, ia sering menjadi motor permainan yang mengatur tempo dan memberikan opsi serangan ke depan.
Keunggulan taktisnya menjadi nilai tambah besar bagi Manchester City, yang mengutamakan kontrol bola dan pergerakan cerdas di lini tengah. Pelatih Pep Guardiola dipastikan akan mendapatkan pemain yang sesuai dengan filosofi permainan klub.
Kesimpulan
Kedatangan Tijjani Reijnders ke Manchester City menandai babak baru dalam karier pemain keturunan Maluku ini. Dengan kualitas dan pengalaman yang ia miliki, Reijnders diharapkan bisa menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah The Citizens, membantu mereka meraih trofi di Liga Inggris, Liga Champions, dan kompetisi lainnya.
Selain itu, keberhasilan Reijnders juga membuka mata dunia tentang potensi besar pemain berdarah Indonesia di kancah sepak bola internasional. Meskipun memilih membela Belanda, ia tetap menjadi inspirasi bagi banyak talenta muda di Indonesia untuk berjuang dan mengejar mimpi di level tertinggi.
Dengan perjalanan hidup yang penuh liku, kerja keras, dan pilihan tepat, Tijjani Reijnders membuktikan bahwa dengan tekad dan dedikasi, segala sesuatu bisa diraih. Kini, mata dunia tertuju padanya, menanti aksi-aksi magisnya di lapangan hijau Etihad Stadium.
Simak dan ikuti terus Info Kejadian Maluku agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari bola.kompas.com
- Gambar Kedua dari www.setiafakta.com