Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang melanda wilayah Maluku Utara.
Kondisi cuaca yang tidak menentu dengan hujan lebat disertai angin kencang memicu bencana banjir dan tanah longsor, sehingga 2.430 warga di beberapa daerah terpaksa mengungsi demi keselamatan. Info Kejadian Maluku akan memberikan ulasan mengenai warga Maluku Utara harus mengungsi diakibatkan cuaca yang ekstrem.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Dari BMKG
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengumumkan potensi cuaca ekstrem yang berlangsung sejak pertengahan Juni 2025. Bencana ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir bulan. Fenomena ini disebabkan oleh pola belokan angin, zona konvergensi, dan pertemuan massa udara yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Maluku Utara.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang diperkirakan terjadi secara fluktuatif mulai pagi, siang, sore, hingga dini hari di banyak wilayah provinsi kepulauan ini.
Wilayah Terdampak dan Daerah Rawan Bencana
Wilayah yang paling berisiko terdampak cuaca ekstrem meliputi Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Pulau Taliabu, Kepulauan Sula, serta Kota Tidore Kepulauan dan Kota Ternate. Daerah-daerah ini mengalami curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.
Kondisi ini mengancam keselamatan warga dan mengganggu aktivitas sosial ekonomi masyarakat setempat.
Dampak Banjir dan Pengungsian Warga
Akibat hujan deras yang terus menerus, sebanyak 2.430 warga di berbagai kampung dan kecamatan di Maluku Utara terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pengungsian ini dilakukan untuk menghindari risiko banjir bandang, tanah longsor, dan kerusakan rumah yang dapat membahayakan jiwa dan harta benda.
Pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait telah membuka posko pengungsian. Ia juga telah menyiapkan bantuan logistik untuk para korban terdampak.
Baca Juga: Gubernur Maluku Turun Langsung Bantu Korban Banjir dan Longsor di Ambon
Upaya Pemerintah dan Masyarakat Menghadapi Cuaca Ekstrem
Pemerintah Maluku Utara bersama BPBD terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. Sosialisasi dan edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana juga digencarkan agar masyarakat dapat mengenali tanda-tanda bahaya dan segera melakukan evakuasi jika diperlukan.
Masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan, serta menata drainase dan aliran air agar tidak memperparah risiko banjir dan longsor.
Imbauan BMKG dan Pihak Terkait
BMKG mengimbau seluruh masyarakat dan pemerintah daerah agar tetap waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gangguan lalu lintas akibat cuaca buruk. Aparat keamanan dan instansi terkait diminta untuk menghindarkan masyarakat dari zona rawan bencana dan memastikan kelancaran evakuasi serta distribusi bantuan.
Penting juga bagi masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks terkait cuaca.
Prospek Cuaca Mingguan dan Waspada Berkelanjutan
BMKG memprakirakan potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga pekan terakhir Juni 2025 di Maluku Utara dan beberapa wilayah Indonesia lainnya. Oleh karena itu, kewaspadaan harus terus dijaga agar risiko bencana dapat diminimalisir.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap menghadapi perubahan cuaca yang cepat serta menjaga solidaritas sosial dalam menghadapi bencana.
Kesimpulan
BMKG telah mengumumkan potensi cuaca ekstrem di Maluku Utara yang menyebabkan hujan lebat dan angin kencang sejak pertengahan Juni 2025. Dampaknya sangat serius, dengan 2.430 warga terpaksa mengungsi akibat banjir dan tanah longsor. Pemerintah daerah bersama BPBD dan masyarakat terus berupaya mengantisipasi risiko bencana melalui pemantauan, sosialisasi, dan evakuasi.
BMKG mengimbau agar semua pihak tetap waspada dan mengikuti informasi resmi demi keselamatan bersama. Kondisi ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan kerjasama dalam menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Maluku, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Maluku sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari denpasar.kompas.com
- Gambar Kedua dari antaranews.com